
WASHINGTON - Serangan hacker terbaru yang terjadi pada layanan email milik Google, Gmail, tidak dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS). Pasalnya, serangan ini menerobos beberapa ratus akun email, termasuk pejabat senior AS, personel militer, & aktivis politik.
Untuk kesekian kalinya, layanan Gmail kembali diserang oleh hacker yang diduga berasal dari China. Serangan ini termasuk terbaru yang tampaknya mengandalkan apa yang disebut "phishing" penipuan dan perilaku curang lain yang sering digunakan hacker untuk mendapatkan password dari orang-orang dan website yang tidak waspada tentang melindungi informasi.
Berdasarkan peraturan, pejabat pemerintah sebenarnya tidak diperbolehkan membahas masalah kenegaraan dalam akun email pribadi mereka. Meski begitu, pihak Gedung Putih jelas tidak ingin 'kebobolan', sehingga mereka berniat melakukan investigasi terhadap serangan ini.
"Kami menanggapi serangan ini dengan serius, kami sudah mulai menyelidiki apa yang terjadi," ujar Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton sebagaimana dikutip The Next Web, Jumat (3/6/2011).
Sebelumnya, AS pernah mengingatkan negara-negara lain bahwa pihaknya kini menilai serangan hacker termasuk 'tantangan perang' sehingga mereka bisa melakukan serangan militer terhadap negara yang bersangkutan.
Sementara itu, CEO Google Larry Page menegaskan insiden ini tidak merefleksikan adanya masalah keamanan dengan layanan Gmail. Menurut Page, serangan ini dilakukan berkat password curian & bukannya menembus sistem keamanan Google.
(van)
Source: okezone

2 Comments:
hmm,, para hacker smakin maju ajja,, terutama Hacker Wanita yang mengusir google dari Cina,,
gan, pencet tombol +1 dipojok postingan saya ya.. thanks
ok bro...
Post a Comment