CALIFORNIA - Kelompok hacker LulzSec telah menyebar di internet password dari sekira 26 ribu akun pengguna dari sebuah situs porno.
Kelompok Hacker tersebut membocorkan database dari sebuah situs porno bernama 'Pron'. Tindakan mereka tidak hanya membocorkan alamat email, namun juga password dari sekira 26 ribu penggunanya, serta data dari 55 buah admin situs porno lainnya. Demikian seperti yang dikutip dari Sophos, Selasa (14/6/2011).
Lebih jauh lagi, ternyata LulzSec juga membocorkan data email dari pihak pemerintah dan militer yang memiliki akun di situs porno.
Kelompok LulzSec juga memanaskan situasi tersebut melalui Twitter dan memberitahukan ke teman dan keluarga korban melalui Facebook tentang kebiasaan pornografi mereka.
Tentunya perbuatan kedua LulzSec tersebut juga merupakan salah satu tindakan melanggar hukum, yang juga dilarang di kebanyakan negara di dunia.
Pihak tim keamanan Facebook sendiri langsung dengan cepat menanggapi situasi tersebut dengan me-reset ulang semua password untuk semua akun yang memiliki kecocokan dengan alamat email yang dibocorkan.
Jika diperlukan adanya pengingat bagi pengguna internet mengenai pentingnya menggunakan password yang berbeda untuk situs yang berbeda, maka kasus ini merupakan contoh yang pelajaran yang berharga.
Sophos menulis bahwa ketika password telah di-hack, maka hanya tinggal menunggu waktu sebelum hacker tersebut kembali mengambil alih & misalnya, mencuri data keuangan.
Jika anda merasa ada kemungkinan nama pengguna / password anda bisa di-hack, maka anda harus menggunakan password yang berbeda di setiap situs. Seperti yang ditulis oleh Sophos, saatnya untuk mengubah kebiasaan internet anda.
(ATA)
Source: okezone
0 Comments:
Post a Comment