Cafe Bisnis Online
Popular 1:1 Traffic Exchange

ShoutMix chat widget

Telekomunikasi Mesir Diputus, Mubarak Didenda


Mantan Presiden Mesir Husni Mubarak diharuskan membayar denda karena telah menyebabkan kerugian industri telekomunikasi Mesir saat berlangsungnya revolusi, Januari lalu
KAIRO - Mantan Presiden Mesir Husni Mubarak diwajibkan membayar denda sebesar USD90 juta setelah memerintahkan pemutusan jaringan telekomunikasi saat terjadinya revolusi, akhir Januari lalu.

Sebelumnya, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) sudah pernah memprediksi bahwa pemutusan jaringan internet dan telekomunikasi oleh rezim Mubarak selama 5 hari mengakibatkan kerugian industri sampai USD90 juta.

Jumlah ini merupakan kerugian dari menghilangnya revenue perusahaan penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ ISP) dan telekomunikasi selama lima hari. Setiap harinya revenue yang hilang di kedua industri itu mencapai USD18 juta.

Selain Mubarak, pengadilan Mesir memutuskan bahwa mantan Perdana Menteri Ahmed Nazif beserta mantan Menteri Dalam Negeri Habib el-Adly juga bersalah karena telah merusak perekonomian negara.

Besarnya denda yang dibebankan kepada Mubarak adalah USD33 juta. Sementara mantan PM Nazif harus membayar sekira USD7 juta. Namun denda terbesar ditanggung oleh Habib el-Adly yang diharuskan membayar lebih dari USD50 juta. Demikian seperti dilansir Cellular News, Senin (30/5/2011).

Pada saat yang bersamaan, Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika Mesir juga setuju untuk membayar kompensasi kerugian penyedia layanan telekomunikasi sekira USD17 juta.
(van)

Source: okezone
Blog Advertising
»»  Read More

Cloud Lintasarta Mampu Pangkas Biaya Sampai 45%


JAKARTA  - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diharapkan mampu bersaing dengan bank lainnya, khususnya dalam penerapan sistem teknologi informasi.

"BPR memiliki peranan yang sangat penting sebagai salah satu penggerak sektor perekonomian mikro, sehingga diharapkan terus dapat tumbuh walaupun ditengah persaingan yang makin ketat diantara bank umum," ujar Ananda R. Mooy selaku perwakilan Bank Indonesia.

Untuk dapat bersaing di dunia perbankan salah satunya dibutuhkan penerapan TI untuk meningkatkan produktifitas usaha dan juga mencegah timbulnya fraud. Disinilah peranan Lintasarta untuk membantu BPR dalam penerapan sistem TI-nya.

"Lintasarta memberikan solusi yang tepat guna tanpa harus mengeluarkan biaya investasi, tanpa dipusingkan dengan kerumitan operasional pengelolaan TI serta memberikan solusi TI yang mampu memberikan penghematan biaya sampai mencapai 54 % ," ujar Gatot Santoso, Senior Vice President Central Indonesia Region PT Aplikanusa Lintasarta, seperti dilansir melalui keterangan resminya, Kamis (26/5/2011).

Solusi ini mampu memberikan jawaban atas kebutuhan BPR yang memerlukan solusi TI yang terintegrasi berupa Lintasarta Cloud Services yang terdiri dari mulai infrastruktur jaringan, sistem data centre, sistem DRC, aplikasi Core Banking BPR.

Selain layanan tersebut Lintasarta menyediakan  operational TI di kantor cabang ataupun pusat serta solusi–solusi delivery channel  seperti SMS Banking, Mobile Banking, Managed ATM dan Managed EDC  yang dapat membantu BPR semakin dekat dengan nasabah-nasabahnya.

Penerapan solusi TI yang tepat guna dan efektif dapat menempatkan BPR sejajar dengan bank-bank nasional yang lain sehingga pada akhirnya BPR akan dapat terus tumbuh ditengah persaingan dunia perbankan Indonesia yang pada akhirnya akan semakin meningkatkan perekonomian Indonesia. (tyo)

Source: okezone
Blog Advertising
»»  Read More

Facebook & Microsoft Perangi Pornografi Anak

PhotoDNA
CALIFORNIA – Jejaring sosial terpopuler dunia, Facebook, bekerja sama dengan raksasa teknologi Microsoft untuk memerangi eksploitasi pornografi terhadap anak.

Seperti dilansir The Age, Senin (23/5/2011), Facebook akan menggunakan teknologi PhotoDNA yang dikembangkan oleh Microsoft dan profesor ilmu komputer Dartmouth College, Hany Farid, untuk mencocokkan foto-foto di Facebook dengan database National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC).

“Menurut kami hal ini akan membuat perbedaan dan kami senang bisa menjadi bagian dari kemitraan ini,” ungkap Assistant General Counsel Facebook Chris Sonderby.

Associate General Counsel untuk Microsoft Digital Crimes Unit Bill Harmon mengklaim bahwa PhotoDNA telah menganalisa lebih dari dua miliar foto digital di layanan Microsoft dan menemukan sekira 1.000 foto yang cocok di SkyDrive serta 1.500 lainnya melalui indeks foto Bing.

“Ini merupakan teknologi yang sangat efisien dan tidak akan memperlambat jaringan. PhotoDNA telah memindai lebih dari 2 miliar foto tanpa kesalahan,” jelas Farid dalam presentasinya.

PhotoDNA akan memintai ratusan juta foto yang diunggah ke Facebook setiap harinya ke Facebook dan memblokir foto-foto yang dinilai sebagai pornografi anak. Teknologi ini diharapkan bisa membawa pihak kepolisian menemukan para pelaku pornografi anak.

Selain itu, PhotoDNA juga akan memeriksa foto unggahan di Facebook agar mencari anak-anak yang dilaporkan hilang. Pasalnya, kendati melarikan diri dari keluarga, remaja cenderung akan tetap menggunakan situs jejaring sosial untuk berhubungan dengan teman-teman mereka.
(ATA)

Source: okezone
Blog Advertising
»»  Read More
Ilustrasi (gambar: dailymail.co.uk)
LONDON - Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah filter baru komputer untuk pornografi, yang melakukan pendeteksian melalui suara kegiatan seks.

New Scientist melaporkan bahwa temuan ini merupakan langkah besar dalam usaha untuk melawan pornografi di internet. Filter ini juga jauh lebih di depan ketimbang filter internet sebelumnya yang mendeteksi pornografi melalui analisis gambar. Demikian seperti yang dikutip dari New Kerala, Senin (23/5/2011).

MyungJong Kim dan Hoirin Kim dari Korea Advanced Institute of Science and Technology di Daejeon, Korea Selatan menganalisis sebuah variasi klip audio 'raungan dan teriakan seksual' untuk mengembangkan teknologi ini.

Mereka menemukan bahwa suara pembicaraan jangkauan nadanya (pitch) rendah dan klip audio musik memiliki pitch yang lebih lebar. Sementara suara pornografi pitch-nya tinggi dan repetitif.

Dalam ujicobanya, MyungJong Kim dan Hoirin Kim menggunakan teknik berbasis audio dan mengidentifikasi sekira 93 % konten audio pornografi.

Richard Harvey, seorang ilmuwan komputer di University of East Anglia, mendeskripsikan teknologi filter baru tersebut sebagai penemuan yang brilian. Tapi ia menyarankan agar mereka menggabungkan filter audio dengan filter visual.
(ATA)

Source: okezone
Blog Advertising
»»  Read More

Menuju Masyarakat Melek Teknologi


Menkominfo Tifatul Sembiring (Foto: Susetyo Dwi Prihadi / okezone)
SOLO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Pemprov Jateng dan Pemkot Surakarta, kembali menggelar Pekan Informasi Nasional 2011 yang saat ini selenggarakan di Solo, Jawa Tengah, selama 20 sampai dengan 24 Mei 2011.

Dalam sambutannya Ketua Panitia PIN 2011 Freddy Tulung, mengatakan bahwa PIN ini bertujuan untuk merujuk semangat Hardiknas dan Harkitnas yang terintegrasi dengan masyarakat Indonesia yang lebih maju dalam penggunaan teknologi.

"Sesuai dengan pelaksanaan SKB Menkominfo dan Mendiknas, PIN 2011 ini bertujuan sebagai upaya pemanfaatan teknologi dan TIK yang khususnya bagi masyrakat demi menuju masyarakat teknologi," jelas Freddy, saat memberikan sambutan, di Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Jateng, Sabtu (21/5/2011).

PIN 2011 sendiri yang diselenggarakan selama hampir seminggu tersebut, akan diisi dengan pameran teknologi, pameran Free Open Source Software (FOSS), lomba blogger dan animasi. Dalam acara ini juga diperlihatkan beberapa layanan sudah dikerjakan kemenkominfo seperti mobil pusat layanan internet internet kecamatan, desa berdering serta kampanye Internet sehat Aman (Insan) yang pada kesempatan yang sama juga ditandatangani perangko edisi Insan.

Sementara itu di sambutan yang lain, Menkominfo Tifatul Sembiring PIN 2011 ini sebagai wujud kampanye untuk masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan teknologi secara baik dan positif.

"Kita sedang menuju Indonesia informatif, yang maksudnya adalah masyarakat Indonesia awarnes terhadap teknologi yang informatif. Nah, untuk mewujudkannya banyak hal yang harus dilakukan," terang Tifatul.

Dalam sambutannya tersebut tak lupa Tifatul turut memberikan laporan bahwa saat ini kawasan di Indonesia sudah 92 % sudah terhubung dengan telekemonikasi, ini maksudnya ada sekira 178 juta penduduk lokal yang sudah menggunakan ponsel.

Source: okezone
Blog Advertising
»»  Read More