Cafe Bisnis Online
Popular 1:1 Traffic Exchange

ShoutMix chat widget

Instalasi Antivirus AVG 8.0

A. Cara Menginstall Antivirus AVG 8.0

  1. Klik double pada icon setup avg_iswt_stf_all_8_233a1415.
  2. Maka Anda masuk pada proses pengekstrakan file.
  3. Kemudian muncul jendela Welcome to The AVG Setup Program, pilih bahasa yang diingikan klik Next.
  4. Masuk tampilan License Agreement, klik accept untuk setuju untuk melanjutkan penginstalan
  5. Tunggu proses pengecekan file system hingga selesai.
  6. Kenudian Anda masuk pada Select Instalation Type, pilih Standart Instalation, kemudian klik Next
  7. Selanjutnya anda masuk jendela Activate Your AVG Licence, isi nama pengguna, company name, dan license number dengan benar. Klik Next
  8. Kemdian anda masuk pada tampilan AVG security toolbar, centang kotak pada kata “Yes, I Would Like To Install the AVG Security Toolbar, kemudian klik Next lagi lanjut.
  9. Lalu anda masuk jendela Setup Summary yang berisi mengenai installation folder, licenced user, company name, license type, license expiration date, number of licenses. klik Finish.
  10. Kemudian AVG akan melakukan penginstallan, tunggu hingga proses instalasi selesai.
  11. Setelah selesai, muncul jendela Instalation Is complete, kemudian klik OK.
  12. Kemudian jendela First Run Wizard, dalam pengaturan ini anda akan memasuki 7 tahap pengaturan. Tahap 1 anda akan mendapat sambutan Congratulations! Yang berisi mengenai tentang telah berhasilnya penginstallan. Klik Next. Tahap 2 anda akan mengatur mengenai jadwal dalam melakukan scan virus dan update. Centang/cawang Enable daily scanning (recommended). Klik Next. Tahap 3 centang Yes, I agree to provide information about detected threats to AVG untuk member informasi apabila AVG menemukan/mendeteksi adanya virus. Klik Next. Tahap 4 anda masuk mengenai konfigurasi AVG toolbar, centang untuk menambah toolbar pada search engine anda, lalu klik Next. Pada tahap 5 anda akan melakukan update jika anda terkoneksi pada jaringan internet. Klik skip jika anda tidak terhubung jaringan internet, klik Next jika terhubung koneksi internet. Tahap 6 AVG sedang melakukan download update jika anda pada tahap 5 memilih next. Pada tahap 7 proteksi AVG telah complete. Klik Finish.
  13. Sekarang antivirus AVG anda telah terpasang pada computer anda, untuk melakukan update anda bisa lakukan setiap hari untuk memproteksi computer anda dari virus baru. Untuk melakukan update anda bisa secara otomatis maupun manual.

B. Cara Melakukan Melakukan Update Manual Antivirus AVG 8.0

1. Pertama, download update antivirus AVG di search engine anda. Anda bisa mendownload di alamat http://www.avg.com/download-update

2. kemudian download update format .bin atau binary yang berlakunya pada hari ini/kemarin (biasanya terdapat pada pilihan download update no.4)


3. Setelah selesai mendownload, buatlah folder kemudian pindah file format .bin kemudian beri nama folder, missal: update avg

4. Kemudian buka AVG User Interface dengan melakukan double klik pada icon avg atau klik kanan lalu pilih Open AVG User Interface.

5. Setelah itu klik menu bar “Tool” pada bagian atas AVG.

6. Kemudian pilih update from directory.

7. Selanjutnya cari folder yang namanya update avg di mana anda menaruhnya. Setelah ketemu, klik folder/directory tersebut.

8. Kemudian muncul tampilan pilihan untuk download dan install yang berisi definisi update. Klik update untuk me-update.

9. Kemudian AVG akan melakukan Updating Progress, tunggu beberapa saat hingga proses update selesai.

10. Setelah selesai, klik Close untuk menutup program pe-update-tan.

11. Karena proses update telah selesai, tampilan Overview berwarna hijau atau menunjukkan bahwa component telah aktif.

12. Setelah itu anda siap melakukan scanning computer anda.

»»  Read More

Cara menginstall Windows XP

  1. Sebelum Menginstall Windows XP, siapkan CD OS Windows XP terlebih dahulu kemudian masukkan ke CDROM / DVDROM. Lalu restart komputer anda, lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard.
  2. Lalu anda akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.


  1. Setelah itu ubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +/- di keyboard. Lalu tekan F10 untuk keluar dan menyimpan konfigurasi.


  1. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan “Press Any Key To Boot From CD”lalu tekan sembarang tombol dengan cepat. Kemudian akan muncul gambar di bawah ini




  1. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
  2. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.


  1. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C lalu Enter untuk membuat partisi baru pada harddisk. Masukkan kapasitas partisi yang ingin anda buat sesuai keperluan (dalam satuan MB). Untuk menghapus partisi dengan cara menekan tombol D lalu L untuk lanjut.



  1. Setelah itu tekan Enter untuk melakukan proses instalasi, arahkan pada partisi C:/ , setelah itu anda akan masuk format partisi C:/ , pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter. Kemudian partisi akan diformat terlebih dahulu, kemudian file akan di copy. Setelah selesai computer akan merestart.





  1. Setelah merestart akan muncul tampilan “Press Any Key To Boot From CD”. Untuk kali ini, jangan menekan tombol apapun, karena dapat mengulangi proses instalasi dari awal.


  1. Bila sudah, akan tampil gambar seperti ini.


  1. Setelah itu, Windows akan mengcopy file-file ke harddisk Anda.


  1. Setelah itu anda akan sampai pada layar berikut yang berisi “Regional and Language Option” klik tombol “Customize” Untuk memilih Negara, bahasa, dan lainnya. Jika sudah klik Next.


  1. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Anda kemudian tekan Next.


  1. Disini Kamu akan mengisikan Product Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next.


  1. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.


  1. Setelah itu akan muncul tampilan mengenai “Date and Time Settings” atur waktu dan zona area anda dengan tepat. Klik Next.


  1. Kemudian anda masuk pada pengaturan mengenai “Networking Settings”, akan tampilan dua pilihan. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual. Pilih salah satu, lalu klik Next.


  1. Bila anda terhubung pada jaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.


  1. Kemudian, Anda telah sampai pada tahap Finalizing Installation, dimana Windows akan menginstall start menu icons, mergister component, menyimpan setting dan terakhir akan membuang file temporary yang tadi digunakan.
  2. Kemudian, computer akan merestart kembali. Sekali lagi muncul tampilan ”Press Any Key To Boot From CD”, sekali lagi jangan menekan tombol apapun, karena akan membuat anda melakukan instalasi dari awal. Kemudian secara otomatis muncul tampilan logo windows.


  1. Pertama kali Windows di load,Windows akan mengatur resolusi monitor Anda. Klik OK.


  1. Windows akan menerima settingan komputer Anda (apply the computer setting) silahkan tunggu beberapa saat.
  2. Kemudian, muncul “Welcome To Microsoft Windows”. Klik Next.


  1. Selanjutnya Anda akan diminta mengaktifkan firewall dan update otomatis. Untuk sementara waktu pilih Not right now, lalu klik Next.


  1. Selanjutnya Windows akan menanyakan siapa saja yang menggunakan computer. Masukkan user. Lalu Next.


  1. Selanjutnya akan muncul ucapan Thank You dan Welcome.



  1. Sekarang Anda telah berhasil menginstall Windows XP.



»»  Read More

Penjelasan Struktur Direktori Linux

Struktur direktori Linux atau sistem yang mirip seperti Unix sangat menyulitkan untuk pemakai baru, terutama bila ia baru saja bermigrasi dari Windows. Pada Windows, semua program meng-install data mereka pada direktori "Program Files." Hal seperti ini tidak terjadi di Linux. Sistem direktori mengkategorikan semua data file yang di-install. Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang dimuatnya:

/ - Root direktori yang membentuk basis sistem file. Semua file dan direktori secara logis ada didalam root direktori tidak perduli dengan lokasi fisik mereka.

/bin - Memuat program yang dapat dieksekusi yang merupakan bagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.

/boot - Memuat Linux Kernel dan file lain yang dibutuhkan LILO dan GRUB boot manajer.

/dev - Memuat semua file perangkat keras. Linux memperlakukan semua perangkat keras komputer seperti sebuah file yang spesial. Semua file seperti ini terletak di /dev.

/etc - Memuat semua sistem konfigurasi file dan skrip instalasi pada /etc/rc.d sub direktori.

/home - Direktori Home menyimpan semua direktori home user.

/lib - Memuat file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.

/lost+found - Direktori untuk file yang hilang. Semua partisi disk memiliki direktori lost+found.

/media - Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.

/mnt - Direktori untuk mounting filesistem sementara.

/opt - Data - data instal/copy untuk aplikasi opsional .

/proc - Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakup informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.

/root - Direktori Home untuk root user.

/sbin - Memuat file administrasi yang dapat dieksekusi seperti mount, shutdown, umount.

/srv - Memuat data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan sistem.

/sys - Direktori spesial yang memuat informasi mengenai perangkat keras seperti yang terlihat oleh Linux.

/tmp - Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap sistem boot.

/usr - Memuat sub direktori untuk banyak program seperti sistem X Windows.

/usr/bin - Memuat file yang dapat dieksekusi untuk banyak perintah Linux yang bukan merupakan bagian dari OS Linux.

/usr/include - Memuat file - file header dari bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/lib - Memuat file - file library untuk bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/local - Memuat data lokal. Ia memuat direktori yang sama seperti /usr.

/usr/sbin - Memuat perintah - perintah administratif.

/usr/share - Memuat data yang dipakai oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumentasi.

/usr/src - Memuat source codeuntuk Linux kernel.

/var - Memuat bermacam sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain - lain. Yang sering kali terus berubah isinya.

/var/cache - Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.

/var/lib - Memuat informasi tentang status aplikasi - aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini saat mereka bekerja.

/var/lock - Memuat file yang dikunci agar hanya dapat dipakai oleh satu aplikasi saja.

/var/log - Memuat log dari aplikasi yang berbeda.

/var/mail - Memuat email pemilik.

/var/opt - Memuat data variabel untuk paket yang disimpan di direktori /opt.

/var/run - Memuat data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.

/var/spool - Memuat data yang menunggu untuk diproses.

/var/tmp - Memuat file sementara, isi direktori ini tidak dihapus saat sistem dimatikan.
»»  Read More

Kernel

Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing. Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer. Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung di- load dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut. Ada 4 kategori kernel:
Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh.
Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat
Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.
Dari keempat kategori kernel yang disebutkan diatas, kernel Linux termasuk kategori monolithic kernel. Kernel Linux berbeda dengan sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux, sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain.
Kernel Linux pertama yang dipublikasikan adalah versi 0.01, pada tanggal 14 Maret 1991. Sistem berkas yang didukung hanya sistem berkas Minix. Kernel pertama dibuat berdasarkan kerangka Minix (sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum). Tetapi, kernel tersebut sudah mengimplementasi proses UNIX secara tepat.
Pada tanggal 14 Maret 1994 dirilis versi 1.0, yang merupakan tonggak sejarah Linux. Versi ini adalah kulminasi dari tiga tahun perkembangan yang cepat dari kernel Linux. Fitur baru terbesar yang disediakan adalah jaringan. Versi 1.0 mampu mendukung protokol standar jaringan TCP/IP. Kernel 1.0 juga memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasan-batasan sistem berkas Minix. Sejumlah dukungan perangkat keras ekstra juga dimasukkan ke dalam rilis ini. Dukungan perangkat keras telah berkembang termasuk diantaranya floppy-disk, CD-ROM, sound card, berbagai mouse, dan keyboard internasional. Dukungan juga diberikan terhadap modul kernel yang loadable dan unloadable secara dinamis.
Satu tahun kemudian dirilis kernel versi 1.2. Kernel ini mendukung variasi perangkat keras yang lebih luas. Pengembang telah memperbaharui networking stack untuk menyediakan support bagi protokol IPX, dan membuat implementasi IP lebih lengkap dengan memberikan fungsi accounting dan firewalling. Kernel 1.2 ini merupakan kernel Linux terakhir yang PC-only. Konsentrasi lebih diberikan pada dukungan perangkat keras dan memperbanyak implementasi lengkap pada fungsi-fungsi yang ada.
Pada bulan Juni 1996, kernel Linux 2.0 dirilis. Versi ini memiliki dua kemampuan baru yang penting, yaitu dukungan terhadap multiple architecture dan multiprocessor architectures. Kode untuk manajemen memori telah diperbaiki sehingga kinerja sistem berkas dan memori virtual meningkat. Untuk pertama kalinya, file system caching dikembangkan ke networked file systems, juga sudah didukung writable memory mapped regions. Kernel 2.0 sudah memberikan kinerja TCP/IP yang lebih baik, ditambah dengan sejumlah protokol jaringan baru. Kemampuan untuk memakai remote netware dan SMB (Microsoft LanManager) network volumes juga telah ditambahkan pada versi terbaru ini. Tambahan lain adalah dukungan internal kernel threads, penanganan dependencies antara modul-modul loadable, dan loading otomatis modul berdasarkan permintaan (on demand). Konfigurasi dinamis dari kernel pada run time telah diperbaiki melalui konfigurasi interface yang baru dan standar.
Semenjak Desember 2003, telah diluncurkan Kernel versi 2.6, yang dewasa ini (2008) telah mencapai patch versi 2.6.26.1 ( http://kambing.ui.edu/kernel-linux/v2.6/). Hal-hal yang berubah dari versi 2.6 ini ialah:
Subitem M/K yang dipercanggih.
Kernel yang pre-emptif.
Penjadwalan Proses yang dipercanggih.
Threading yang dipercanggih.
Implementasi ALSA (Advanced Linux Sound Architecture) dalam kernel.
Dukungan sistem berkas seperti: ext2, ext3, reiserfs, adfs, amiga ffs, apple macintosh hfs, cramfs, jfs, iso9660, minix, msdos, bfs, free vxfs, os/2 hpfs, qnx4fs, romfs, sysvfs, udf, ufs, vfat, xfs, BeOS befs (ro), ntfs (ro), efs (ro).
»»  Read More